Kata-Kata Bijak Serta Nasihat Khalifah Umar bin Khattab
Umar bin Khattab, kenalkah kamu dengan beliau ? yaps.. siapa yang tidak
kenal dengan khalifah dan sahabat Nabi yang sangat kuat tersebut, beliau lahir
pada tahun 584 M dan meninggal pada 3 November 644 M, beliau sangatlah
berpengaruh bagi kejayaan Islam pada saat Zaman khalifah, yang merupakan
khalifah ke-2 pengganti Khalifah Abu Bakar Ash-Shidiq, saking kuatnya Khalifah
Umar sampai-sampai para setan dan jin takut akan beliau, waahh.. pasti sangat
kuat sekali yaa..
Umar bin Khattab adalah seorang ahli hukum
Muslim yang dikenal karena sifatnya yang shaleh dan adil, karena itu lah beliau
mendapatkan julukan Al-Faruq yakni orang yang dapat membedakan antara benar dan
salah.
Kali ini saya mau membagi artikel
tentang kata-kata bijak Umar bin Khattab, semoga bisa menambah semangat dan
motivasi kamu yaa..
1. Kebajikan
yang ringan adalah menunjukkan muka berseri-seri menunjukkan kata-kata lemah lembut
2. Barangsiapa
menempatkan dirinya ditempat yang menimbulkan persangkaan maka janganlah
menyesal kalau orang menyangka buruk padanya.
3.
Hendaklah
kalian menghisap diri kalian pada hari ini, karena hal itu akan meringankanmu
di hari perhitungan. (Shifatush Shafwah, I/286)
4.
Tidak
ada artinya Islam tanpa jamaah dan tidak ada artinya jamaah tanpa pemimpin dan
tidak ada artinya pemimpin tanpa ketaatan
5. Aku
tidak peduli atas keadaan susah atau senangku kerana aku tidak tahu manakah
diantara keduanya yang lebih baik dariku
6.
Raihlah
ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar.
7.
Orang
yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku.
8. Kalau
sekiranya kesabaran dan syukur itu dua kendaraan, aku tak tahu mana yang harus
aku kendarai. (al Bayan wa At Tabyin III/126)
9.
Kalau
kita bermewah-mewah di dunia akan kurang ganjarannya di akhirat
10. Sesungguhnya kita
adalah kaum yang dimuliakan oleh Allah dengan Islam, maka janganlah kita
mencari kemuliaan dengan selainnya. (Ihya’Ulumuddin 4/203)
11. Apabila engkau
melihat orang yang berilmu mencintai dunia, maka curigailah ia mengenai
agamanya, karena orang yang mencintai sesuatu ia akan menyibukkan diri dengan
apa yang dicintainya itu.
12. Duduklah dengan
orang-orang bertaubat, sesungguhnya mereka menjadikan segala sesuatu lebih
berfaedah. (Tahfzib Hilyatul Auliya I/71)
13. Aku mengamati semua
sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya
memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih
baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun
tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari
segala bentuk rezeki, tapi tidak menemukan rizki yang lebih baik daripada
sabar.
14. Barangsiapa takut
kepada Allah SWT. niscaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa
takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang
dia kehendaki.
15. Orang yang
banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia
juga akan dihina. Orang yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya.
16. Barangsiapa menjaga
kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga.
17. Manusia yang
berakal ialah manusia yang suka menerima dan meminta nasihat.
18. Didiklah anak-anakmu
itu berlainan dengan keadaan kamu sekarang karena mereka telah dijadikan Tuhan
untuk zaman yang bukan zaman engkau.
19. Jika engkau
menemukan cela pada seseorang dan engkau hendak mencacinya, maka cacilah dirimu.
Karena celamu lebih banyak darinya.
20. Bila engkau
hendak memusuhi seseorang, maka musuhilah perutmu dahulu. Karena tidak ada musuh
yang lebih berbahaya terhadapmu selain perut.
21. Bila engkau
hendak memuji seseorang, pujilah Allah. Karena tiada seorang manusia pun lebih
banyak dalam memberi kepadamu dan lebih santun lembut kepadamu selain Allah.
22. Jika engkau
ingin meninggalkan sesuatu, maka tinggalkanlah kesenangan dunia. Sebab apabila
engkau meninggalkannya, berarti engkau terpuji.
23. Bila engkau
bersiap-siap untuk sesuatu, maka bersiaplah untuk mati. Karena jika engkau
tidak bersiap untuk mati, engkau akan menderita, rugi dan penuh penyesalan.
24. Bila engkau
ingin menuntut sesuatu, maka tuntutlah akhirat. Karena engkau tidak akan
memperolehnya kecuali dengan mencarinya.
Komentar
Posting Komentar